Jayapura,-Pada Rabu,07 Februari 2024 , puluhan anak muda pegiat HAM dan Lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Anak Adat Peduli Lingkungan menggelar aksi damai kreatif. Anak muda menyerukan agar pemilih bisa memilah dan memilih yang tepat. Karena #salahpilihsusah pulih.
Aksi damai didepan kantor DPR Papua dan Taman Imbi berjalan tertib. Kegiatan diikuti sekitar 30 orang. Koalisi Anak Adat Peduli Lingkungan merupakan gabungan komunitas muda dan mahasiswa yang peduli akan nasib rakyat, khususnya di Papua saat ruang hidup yang terancam akibat krisis iklim, ruang demokrasi yang kian menyempit, serta ketidakpastian masa depan anak muda akan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan. Masalah-masalah tersebut akan makin meningkat jika tampuk kekuasaan jatuh ke tangan pemimpin yang didukung kekuatan oligarki ekonomi politik. Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan para pemilih di seluruh negeri khususnya generasi muda untuk kembali mencermati visi misi, gagasan dan ide, serta rekam jejak para paslon sebelum akhirnya menentukan pilihan.

Koalisi Anak Adat Peduli Lingkungan menyatakan 8 butir pernyataan:
- Kami akan terus bersuara atas berbagai krisis yang terjadi di Indonesia. Kebijakan ekonomi ekstraktif yang semakin mengukuhkan kuasa oligarki telah melahirkan krisis iklim, pemiskinan, perampasan ruang hidup petani, nelayan, perempuan, masyarakat adat, masyarakat miskin perkotaan, dan kelompok marjinal lainnya. Kondisi ini semakin buruk bagi masa depan anak muda dengan komersialisasi pendidikan yang mengakibatkan terbatasnya akses untuk mendapatkan hak atas pendidikan yang murah dan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
- Kami akan terus lantang berteriak bahwa saat ini Konstitusi dikhianati, demokrasi dikoyak. Pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM masa lalu tidak juga dituntaskan, sementara pelanggaran hak asasi manusia terus terjadi.
- Berhenti kecanduan dengan bahan bakar fosil, stop solusi palsu! Jalankan transisi energi yang berkeadilan! Ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
- Menghentikan ekspansi pembangunan berbasis lahan skala luas untuk mencapai nol deforestasi, melindungi hutan dan lahan gambut yang tersisa terkhusus di wilayah tanah Papua, memulihkan wilayah- wilayah kritis dan sejalan dengan perlindungan dan pengakuan hak- hak masyarakat adat
- .Menghentikan segala bentuk diskriminasi dan memastikan pembangunan dilandasi praktik yang inklusif sehingga seluruh elemen masyarakat khususnya kelompok marjinal dari berbagai spektrum gender dan orientasi seksual, kelompok minoritas agama dan ras, masyarakat adat dan kelompok difabel dapat selalu dilibatkan aktif dalam pembangunan;
- Pemilu 2024 menjadi momentum bagi rakyat untuk mendesak kepemimpinan Indonesia ke depan lepas dari kepentingan oligarki, dan memastikan krisis multidimensi yang terjadi dapat dipulihkan. Pulih dari kerusakan lingkungan dan krisis iklim, pulih dari ketimpangan agraria, pulih dari berbagai kebijakan yang diskriminatif.
- Pemilu 2024 harus menjadi momentum bagi gerakan rakyat pulih dari pelanggaran HAM dan impunitas terhadap pelaku pelanggaran HAM dan pulih dari pembungkaman demokrasi, Pulih dari pelanggaran HAM tidak mungkin bisa terjadi, jika negara tidak mengakui adanya pelanggaran HAM, dan pelanggar HAM tidak diadili.
- Melampaui pemilu, kami akan terus memilih bersuara dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat partisipasi politik rakyat, agar tujuan demokrasi yang sesungguhnya untuk memastikan jaminan terpenuhinya hak-hak rakyat atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, hak atas kesejahteraan, hak atas keselamatan dan hak atas pendidikan dapat terwujud, demi generasi hari ini dan generasi yang akan datang.